Malaysia Keluarkan Peringatan Sunami pada Warga
Otoritas Malaysia juga mengeluarkan peringatan tsunami
menyusul gempa bumi berkekuatan 8,5 SR yang mengguncang Aceh. Penduduk
di sepanjang pantai barat Malaysia diserukan untuk mengungsi ke tempat
yang lebih aman.
"Kami telah mengumumkan peringatan tsunami di sepanjang pantai barat semenanjung Malaysia. Kami telah memerintahkan evakuasi segera untuk warga di sepanjang pantai negara-negara bagian Perlis, Kedah, Langkawi, Penang dan Perak," kata seorang pejabat Departemen Meteorologi Malaysia kepada kantor berita AFP..
"Kami telah mengumumkan peringatan tsunami di sepanjang pantai barat semenanjung Malaysia. Kami telah memerintahkan evakuasi segera untuk warga di sepanjang pantai negara-negara bagian Perlis, Kedah, Langkawi, Penang dan Perak," kata seorang pejabat Departemen Meteorologi Malaysia kepada kantor berita AFP..
Malaysia Keluarkan Peringatan Sunami pada Warga
Sebelumnya, otoritas India, Sri Lanka dan Thailand juga telah
mengeluarkan peringatan tsunami menyusul gempa 8,5 SR di Simeuleu, Aceh
yang terjadi pada pukul 15.38 WIB. Peringatan tsunami di Thailand bahkan
telah diperluas untuk 6 provinsi dari sebelumnya 2 provinsi saja.
Sementara pusat manajemen bencana Sri Lanka telah menyerukan penduduk pantai untuk bergerak ke daerah-daerah yang lebih tinggi. Ini sebagai pencegahan jika terjadi gelombang tsunami.
Sementara pusat manajemen bencana Sri Lanka telah menyerukan penduduk pantai untuk bergerak ke daerah-daerah yang lebih tinggi. Ini sebagai pencegahan jika terjadi gelombang tsunami.
Malaysia Keluarkan Peringatan Sunami pada Warga
Disebutkan bahwa
gelombang tsunami bisa menjangkau wilayah pantai timur Sri Lanka dalam
waktu dekat. Otoritas Sri Lanka pun menyerukan evakuasi warga dari
jalur-jalur pantai.
"Ada kemungkinan kuat tsunami menghantam pulau ini setelah gempa bumi di Indonesia," kata wakil direktur Departemen Meteorologi Sri Lanka M. D. Dayananda kepada AFP.
"Ada kemungkinan kuat tsunami menghantam pulau ini setelah gempa bumi di Indonesia," kata wakil direktur Departemen Meteorologi Sri Lanka M. D. Dayananda kepada AFP.